Skip to content

Cara Kerja Mesin Es Batu kristal

Diagram cara kerja mesin pembuat es batu kristal
Cara kerja mesin es batu kristal

Perhatikan gambar cara kerja mesin es batu kristal di atas. Untuk lebih memahami proses kerjanya, berikut kami jelaskan secara mendetail sesuai gambar proses kerja mesin es di atas.

Proses cara kerja mesin es kristal

*Semua berawal dari gas freon dingin dari evaporator (cetakan es batu kristal) melewati komponen akumulator dan selanjutnya masuk ke kompresor.

1. Di dalam kompresor ini, gas freon bertekanan rendah (dingin) dikompresi oleh kompresor menjadi gas freon bertekanan tinggi (panas).

2. Kemudian gas freon bertekanan tinggi (panas) ini disalurkan melalui pemisah oli (separator) dan di bawa ke kondensor .

3. Di dalam kondensor, gas freon bertekanan tinggi (panas) tersebut akan terkondensasi (berubah dari gas ke cair) menjadi cairan freon dengan tekanan tinggi (panas).

4. Cairan freon bertekanan tinggi (panas) tersebut kemudian melewati akumulator dan mengalir menuju tangki penerima (receiver tank)*.
*Receiver tank ini yang berfungsi untuk menampung cairan freon panas (bertekanan tinggi) tersebut.

5. Cairan freon panas dari tangki penerima (receiver tank)* kemudian mengalir melalui filter drier dan solenoid valve 1.
*Di dalam tangki penerima (receiver tank) ini sebagian cairan freon panas tersebut akan berubah menjadi gas freon panas. Cairan freon panas ada di posisi bawah

6. Cairan freon panas dari solenoid valve 1 menuju ke ruang pencairan dari tabung evaporator kemudian ke katup ekspansi (expansion valve). (Jalur cairan freon panas ini masuk dulu ke evaporator kemudian keluar lagi ke expansion valve).

7. Pada katup ekspansi (expansion valve) ini, freon cair bertekanan tinggi (panas) kemudian dirubah menjadi freon cair bertekanan rendah (dingin).

Sebagai info tambahan, cairan freon dingin ini  juga masuk ke tangki penerima (Receiver Tank). Tetapi tidak sampai masuk ke tangki penerima karena di hadang oleh solenoid valve 2. (solenoid valve 2 ini yang nanti berfungsi untuk mem by pass gas freon bertekanan tinggi(panas) dari tangki receiver menuju ke evaporator atau yang disebut proses defrost).

8. Kemudian katup ekspansi (valve expansion) ini akan memasukkan cairan freon dingin tersebut ke dalam rongga tabung evaporator diantara pipa pipa stainless selama siklus pembekuan.

9. Cairan freon dingin ini kemudian membanjiri area sekat pipa di dalam tabung evaporator ( ± 80% dari volume tabung evaporator) dan teknik ini kita sebut juga dengan teknologi Flow Dive yang kami gunakan sebagai keunggulan dari mesin es kami.

Proses pembentukan es batu

10. Dalam proses berbeda (proses lain), Air bahan baku di dalam tangki penampung bawah akan di pompa dan di alirkan menuju evaporator. Air yang masuk di dalam evaporator (cetakan es tube) ini akan masuk menuju pipa-pipa stainless* (pencetak es tube) dan menuju ke bawah / menuju kembali ke tangki penampungan (sirkulasi terus).

*Air yang mengalir ke pipa-pipa stainless tersebut, mengalir di seluruh permukaan dalam pipa stainless (terdapat distributor untuk meratakan aliran air ke dalam permukaan dalam pipa stainless).

Lanjut ke proses pendinginan,

11. Kemudian cairan freon dingin di dalam evaporator tersebut akan menyerap panas dari air bahan baku yang bersirkulasi di dalam pipa stainless (mendinginkan air bahan baku menjadi es) sehingga cairan freon dingin tersebut akan berubah menjadi gas freon bertekanan rendah (dingin).

Jadi cairan freon dingin ini akan mendinginkan air. Saat proses tersebut cairan freon dingin sebagian berubah menjadi gas freon dingin. Dan Volume cairan freon dingin dalam tabung evaporator akan berkurang seiring dengan perubahan freon dingin cair menjadi gas tersebut.

Proses panen es batu kristal

12. Setelah siklus pembekuan selesai atau ditandai dengan air dalam pipa stainless yang membeku menjadi es batu sempurna, kemudian gas freon panas yang terdapat di dalam tangki receiver di salurkan (di by pass) ke dalam rongga evaporator tempat gas freon bertekanan rendah (dingin) berada.

Dari proses inilah evaporator atau nama lainnya (cetakan es batu bulat bolong tengah) mencetak es batu kristal atau es tube atau es batu bolong tengah (kosakata dalam bahasa jawa).

13. Akibat dari gas panas tersebut, maka es batu yang menempel pada dinding pipa stainless akan jatuh ke bawah atau lepas dari pipa stainless tersebut. Inilah yang disebut dengan proses “defrost”.

14. Es batu kristal yang jatuh ke bawah tersebut, kemudian dipotong oleh pisau pemotong yang posisinya berada di bawah tabung evaporator (tempat mencetak es batu) dan akhirnya es batu yang terpotong potong dengan panjang tidak lebih dari 50 mm tersebut akan keluar dari lubang keluar es.

15. Proses es batu jatuh dari evaporator hingga dipotong pisau pemotong sampai keluar inilah yang disebut dengan proses panen es batu kristal.

16. Setelah es batu di dalam pipa stainless sudah habis, maka pompa air bahan baku akan memompa air bahan baku kembali dan mengalirkan air dari tangki kotak bahan baku menuju ke pipa pipa stainless di dalam evaporator.

17. Begitu seterusnya siklus berjalan, hingga air yang yang mengalir tersebut berubah bentuk menjadi es batu kembali.

18. Dan gas freon bertekanan rendah (dingin) yang berada dalam rongga evaporator kemudian dialirkan kembali menuju kompresor untuk dikompresi ulang (siklus pendinginan kembali).

 

Begitulah cara kerja mesin es batu kristal yang terus berulang ulang dengan proses total selama kurang lebih 30 menit setiap prosesnya (tergantung pengaturan ketebalan es) dan berlangsung 40 hingga 48 kali dalam 24 jam kerjanya.

Apabila anda ingin mengetahui  informasi lebih detail perihal komponen dan onderdil yang bekerja sesuai dengan cara kerja mesin es di atas, silahkan klik tautan di bawah ini.

Atau anda ingin mengetahui cara kerja mesin es kristal ini dari versi lain pada artikel kami.

Silahkan klik tautan di bawah ini